Arsitektur Junos OS
Arsitektur Junos OS

Mengapa Arsitektur Junos OS Begitu Andal? Control, Forwarding dan Service Plane

Keandalan Junos OS pada intinya berasal dari pemisahan yang ketat (separation of concerns) antara fungsi Control, Forwarding, dan Service.

Arsitektur ini, yang terinspirasi oleh desain router besar milik AT&T yang akhirnya melahirkan Juniper Networks, memastikan bahwa kegagalan di satu bidang tidak mudah merambat ke bidang lainnya.

Ini adalah kontras yang mencolok dengan arsitektur monolitik yang banyak digunakan pada masa itu dan masih ada di beberapa platform lama.

Plan Control Forwarding Service
Plan Control Forwarding Service

Memahami Control,  Forwarding, dan Service Plane

Mari kita uraikan setiap plane arsitektur ini.

Control Plane (Bidang Kendali)

Control Plane adalah pusat kecerdasan dan manajemen router. Menjalankan routing protocols (seperti OSPF, BGP, IS-IS) untuk bertukar informasi rute dengan perangkat tetangga.

Membangun dan memelihara tabel rute (Routing Table atau RIB – Routing Information Base). Manajemen perangkat, menangani koneksi SSH, SNMP, dan permintaan lainnya dari administrator.

Proses Sistem, menangani hal-hal seperti manajemen file konfigurasi, dan proses dasar sistem operasi. Berjalan pada CPU General-Purpose (Prosesor Intel/MIPS yang berjalan di Routing Engine).

Bersifat terpusat dan deterministik, tetapi tidak terburu-buru. Kecepatan pemrosesannya lebih lambat dibandingkan Forwarding Plane. Mengonsumsi memori dan siklus CPU yang signifikan.

Forwarding Plane (Bidang Penerusan)

Forwarding Plane bertanggung jawab untuk meneruskan paket data dari satu antarmuka ke antarmuka lainnya secepat mungkin, berdasarkan instruksi dari Control Plane.

Menerima paket, melakukan pencarian di Forwarding Table (FIB – Forwarding Information Base) yang telah dikompilasi dari RIB, dan mengirimkan paket ke antarmuka keluar.

Menangani tugas seperti decrement TTL, update checksum, dan menerapkan QoS (Quality of Service). Mengumpulkan statistik counter paket dan byte untuk keperluan monitoring.

Berjalan pada ASIC (Application-Specific Integrated Circuit) dan komponen hardware khusus di Packet Forwarding Engine (PFE). Bersifat terdistribusi, sangat cepat, dan deterministik. Setiap line card sering memiliki PFE-nya sendiri.

Dirancang untuk kecepatan wire-rate, artinya dapat meneruskan paket pada kecepatan penuh antarmuka fisik tanpa penurunan performa.

Service Plane (Mesin Layanan)

Service Plane menangani paket-paket yang memerlukan pemrosesan yang lebih kompleks dan stateful, yang tidak dapat ditangani oleh Forwarding Plane yang sederhana dan cepat.

Stateful Firewall, IPS/IDS, NAT (Network Address Translation), IPsec VPN, Layanan Pengoptimalan WAN, dll.

Secara historis, dapat berjalan di CPU Routing Engine (yang kurang ideal) atau di SPU (Services Processing Unit) yang merupakan prosesor khusus pada board layanan (misalnya, di SRX Series atau MS-MPC/MS-MIC di MX Series).

Menyeimbangkan antara kecepatan dan kompleksitas pemrosesan. Ini adalah lapisan antara yang mencegah layanan yang berat membebani Control Plane.

Bagaimana Pemisahan ini Menciptakan Keandalan?

Berikut adalah alasan utama mengapa pemisahan ini menghasilkan sistem yang sangat andal.

Isolasi Kegagalan (Fault Isolation)

Ini adalah manfaat paling kritikal. Dalam arsitektur monolitik, jika proses routing (seperti BGP) crash, sering kali menyebabkan seluruh perangkat restart.

Di Junos OS, Proses rpd (Routing Protocol Daemon) di Control Plane crash. Control Plane akan me-restart proses rpd tersebut. Sementara itu, Forwarding Plane terus beroperasi.

Tidak ada gangguan lalu lintas data! Rute yang sudah ada di FIB tetap aktif dan paket terus diteruskan. Koneksi jaringan yang sudah terbentuk tidak terputus. Administrator jaringan memiliki waktu untuk memecahkan masalah tanpa menyebabkan outage.

Kinerja yang Konsisten dan Dapat Diprediksi

Aktivitas Control Plane yang berat (misalnya, konvergensi BGP skala besar, atau permintaan SNMP yang kompleks) tidak akan mempengaruhi kinerja penerusan paket. Forwarding Plane yang berjalan di ASIC terisolasi dari beban CPU ini.

Penerusan paket tidak menunggu proses Control Plane, sehingga latency tetap rendah dan konsisten.

Stabilitas Perangkat Skala Besar

Arsitektur ini dirancang untuk jaringan carrier-grade dan enterprise besar. Dengan memisahkan fungsi, kamu dapat melakukan scale up setiap plane secara independen. Misalnya, kamu dapat meningkatkan Routing Engine tanpa harus mengganti seluruh line card, atau sebaliknya.

Peningkatan dan Perawatan yang Lebih Aman (In-Service Software Upgrade – ISSU)

Karena Control dan Forwarding Plane independen, Juniper dapat melakukan upgrade perangkat lunak dengan sedikit atau tanpa downtime.

Routing Engine yang standby dapat diupgrade terlebih dahulu, lalu dilakukan failover. Selama proses ini, Forwarding Plane tetap aktif di kedua Routing Engine, memastikan lalu lintas data tidak terpengaruh.

Modularitas Perangkat Lunak

Junos OS dibangun dengan model modular di mana setiap proses (daemon) berjalan secara independen. Ini selaras dengan pemisahan arsitektural. Jika satu layanan (misalnya, firewall) gagal, ia tidak akan menjatuhkan proses routing atau manajemen.