Basic Configuration Juniper Junos Os
Basic Configuration Juniper Junos Os

Basic Configuration Juniper Junos Os

Memulai perjalanan dengan perangkat jaringan Juniper membutuhkan pemahaman mendasar tentang sistem operasi JunOS, yang terkenal dengan stabilitas dan kekuatannya.

Berbeda dengan sistem operasi jaringan lainnya, JunOS menganut model konfigurasi yang unik, di mana semua perubahan dilakukan dalam hierarki “candidate configuration” yang terpisah.

Konsep dasar ini mengharuskan administrator untuk memasuki mode konfigurasi, melakukan semua penyesuaian yang diperlukan seperti mengatur hostname, kata sandi root, dan alamat IP manajemen dan kemudian secara eksplisit melakukan “commit” untuk mengaktifkan perubahan tersebut.

Pendekatan ini mencegah konfigurasi yang tidak disengaja dan memastikan konsistensi pada perangkat.

Set Root Password dan Commit

Mengkonfigurasi kata sandi untuk akun root adalah salah satu langkah keamanan paling kritis dalam mengelola perangkat Juniper.

Tanpa kata sandi yang ditetapkan, akses ke mode operasional dan konfigurasi perangkat akan terbuka untuk siapa saja yang memiliki akses fisik atau jaringan ke perangkat tersebut.

Proses ini dilakukan dalam mode konfigurasi menggunakan perintah set system root-authentication plain-text-password untuk memasukkan kata sandi dalam teks biasa, yang kemudian akan secara otomatis di-hash dan disimpan secara aman oleh sistem JunOS.

Misalkan Password Root : password123

Set Password Root
Set Password Root

Jalankan perintah commit untuk menyimpan dan menjalankan perubahan, selanjutnya keluar dari user root dan masuk dengan password123 .

Commit
Commit

Untuk melihat hasil hash password123, masuk hirerachy configure jalankan prompt show, cari encrypted-password.

Show System Junos
Show System Junos

Configure Hostname

Configure Hostname merupakan langkah paling mendasar dan pertama yang harus dilakukan dalam mengkonfigurasi perangkat jaringan apa pun, termasuk router dan switch Juniper.

Hostname berfungsi sebagai nama unik yang menjadi identitas perangkat dalam suatu infrastruktur jaringan.

Layaknya memberi nama pada sebuah komputer, hostname memungkinkan administrator untuk dengan mudah membedakan dan mengelola banyak perangkat, sehingga menghindari kesalahan konfigurasi yang dapat terjadi akibat kebingungan dalam mengidentifikasi perangkat target.

Tanpa hostname yang jelas, perangkat hanya akan dikenali melalui alamat IP-nya, yang jauh lebih sulit untuk diingat dan dikelola.

Proses konfigurasi hostname pada Juniper Junos OS melibatkan perintah hierarkis yang khas.

Cara 1

set host-name Top Hirerachy
set host-name Top Hirerachy

 

Cara 2

Mode Level 2
Mode Level 2

Jalankan commit untuk mengaktifkan perubahan, pastikan nama hostname berubah.

hostname Juniper-R1
hostname Juniper-R1

Setup Topology dan Configure IP Address R1

Langkah pertama dalam membangun sebuah jaringan lab atau simulasi adalah mendefinisikan dan menyiapkan topologi yang akan digunakan.

Topologi ini berfungsi sebagai blueprint yang menggambarkan bagaimana perangkat-perangkat jaringan, seperti router, switch, dan PC, saling terhubung.

Sebagai contoh, kita dapat merancang sebuah topologi sederhana dimana Router R1 antarmuka em0 dengan ip address 10.10.10.1/24 terhubung ke Router R2 melalui antarmuka em1 dengan ip address 10.10.10.2/24.

Lab Topology Juniper
Lab Topology Juniper

R1

Set IP Address R1
Set IP Address R1

Melihat ip address sudah terset dan aktif pada interface em0, jalankan perintah run show interfaces terse

Check IP Address ethernet em0 R1
Check IP Address ethernet em0 R1

R2

Set Password Hostname IP Address R2
Set Password Hostname IP Address R2

Melihat ip address sudah terset dan aktif pada interface em1, jalankan perintah run show interfaces terse

Check IP Address Ethernet em1 R2
Check IP Address Ethernet em1 R2

Ping R1 ke R2

Ping R1 ke R2
Ping R1 ke R2

Ping R2 ke R1

Ping R2 ke R1
Ping R2 ke R1

Create New User

Set User geeksconn super-user
Set User geeksconn super-user
set password user geeksconn
set password user geeksconn

Configure Time

Mengkonfigurasi waktu yang akurat pada perangkat Juniper Networks (seperti router, switch, atau firewall) adalah hal yang sangat kritis. 

Waktu yang sinkron digunakan untuk:

  1. Troubleshooting dan Logging, Mencatat waktu yang tepat untuk event, error, dan akses ke perangkat. Log dengan waktu yang tidak konsisten sangat menyulitkan analisis.
  2. Security, Protokol keamanan seperti sertifikat digital dan autentikasi PKI bergantung pada waktu yang akurat.
  3. Network Monitoring & Management, Memastikan alert dan laporan dari berbagai perangkat memiliki timestamp yang dapat dipercaya.
  4. Services, Layanan seperti IPsec VPN memerlukan sinkronisasi waktu antara kedua peer.

Konfigurasi waktu di Juniper terdiri dari tiga komponen utama: Zona Waktu, Waktu dan Tanggal, dan Network Time Protocol (NTP).

Time Zone

Untuk melihat informasi time dari juniper, apakah sudah sinkron dengan lokasi device berada, bisa jalankan perintah berikut.

show uptime juniper junos
show uptime juniper junos

Karena time zone masih UTC, bisa merubah nya menjadi Asia/Jakarta.

Set Time Zone Asia Jakarta
Set Time Zone Asia Jakarta
Result Set Time Zone
Result Set Time Zone

Time Manual

Misalkan ingin set menjadi Kamis 16 Oktober 2025 23:04:00 .

set date and time
set date and time
Verification Uptime and Commit
Verification Uptime and Commit

Time Automatic

Ketika perangkat terhubung ke internet otomatis time zone, date akan berubah secara otomatis.

atau

Set Date Time Automatic
Set Date Time Automatic

Configure SSH

SSH (Secure Shell) adalah protokol penting untuk mengelola perangkat Juniper (seperti router, switch, firewall) secara aman melalui koneksi terenkripsi, menggantikan protokol tidak aman seperti Telnet.

Sebelum konfigurasi SSH cek terlebih dahulu user yang aktif.

User aktif ada angga.

User Active angga
User Active angga

R1 Configure SSH Server

set service ssh server and commit
set service ssh server and commit

R2 Client SSH 

Username : angga, Password : 123password

Remote SSH R1 dari R2
Remote SSH R1 dari R2